Wednesday, 10 December 2008

Father

Father

Oh, Father
you are the ruler of the three world
when gives power to the sun
to shine on our live
your holly message is full of love
In the flood of longing of your worshipper

Oh, Farther
you are very enticing heart
come into being bathed in light
wrap of the spirit of child's confusion
your smile is sweet as honey
silent in our mind
your light is like the shining eyes of Padma
hypnotized the world

Always be present in our heart.
Copyright ©2008 Made Adiptayasa

Breath of Journey

Breath of Journey

Week up to early
to walk be slowly
find to the sun
to arrive to his house

start your lifes
with loves
with services
with his name in your mouth
with his pace in your heart, too

and then,
turn on to walk be slowly
have nice your lifes
together with him
in his house


Copyright ©2008 Made Adiptayasa

Be Light

Be Light

Depent your heart within
as sacrifice to be offer
on the his altar

surrender your life within
by love and love
by serve and serve
to all his creation in the world
and then you will arrive in the God House

always come and bring
love and serve
in your life within
and be light, light and light within.

Made Adiptayasa

Copyright ©2008 Made Adiptayasa

Be Flowers in the God Garden

Be Flowers in the God Garden

serve and pray full with love
get and give to all his creation in the world
that is the way to be flower in his garden

please prepare your self
don't ever wait
don't ever waste your times
get your future in the God garden

fly and flying
burn and burning
love on the services
lets to be all in the lights
Light a flower in the his garden.

Made Adiptayasa

Copyright ©2008 Made Adiptayasa

tertelan kemarau dimusim dingin

VIRUS JIWA

cintaku padamu hanya sebatas angin
bertabur ketidak mengertian jiwa pada alam


surat cinta yang pernah terkirimkan
telah terkoyak badai tadi pagi
kerinduanku padamu telah kutumpahkan penuh
dalam tiap tetes embun pagi yang membasuh bukit candikuning

kuingin melangkah kaki mengayuh rindu yang mendayu

tapi ku tak kuasa menahan bekunya angin yang mendekap kakiku
ku tak mampu lagi menahan deru rindu ini
kala ku tahu disana keciap burung-burung seakan berpesta menikmati indahnya danau beratan
aku rindu kamu kekasihku aku rindu pada titik embun yang membalur dedaunan pohon dan perdu bebukitan
aku rindu nyanyian pedagang sayur dan jagung rebus

aku rindu nikmatnya menghirup secangkir kopi dikedai itu

aku rindu padamu kekasihku
aku rindu......................
tidakkah engkau juga merasakan deru rinduku menggebu, kekasihku?

kini semuanya telah berlalu bersama debu-debu yang beku membatu dihatiku




Angantaka, 24 Februari 2008
Pk. 08.00 Wita

(c) Karmapooja Sairamadipta

WARNA RINDUKU DIMATAMU

kepadamu,

cerita ini kupaparkan

kepadamu,

asa ini kutetapkan

kepadamu,

hati ini membiru jadi batu

Denpasar, 16 September 2006

Profil Seorang Karmapooja

Lahir di Singaraja, Bali, 23 Juni 1968 dengan nama asli Made Adiptayasa dari keluarga pasangan petani sederhana I Nyoman Ginaka (almarhum 2004) dengan Ni Made Cipta. Mulai menulis Puisi sejak duduk dibangku kelas 1 SD No. 1 Penglatan, Singaraja tahun 1977, SMP Negeri 3 Singaraja (Lulus:1985); SMA Laboratorium Universitas Udayana (Lulus:1988); Pernah Kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana (1988-1993Selalu mendapat Penghargaan Juara untuk kategori menulis Naskah Puisi. Karya Puisi, " DERMAGA " mengisi halaman Pos Budaya Harian Bali Post, Minggu, 5 September 1995. Dijuluki LIE TAY PHO (penyair china dimasa pemerintahan dinasti Ming) karena tidak pernah mengarsip karya alias menulis hanya untuk kepuasan batin bukan untuk publisitas. Masuk 10 besar penyair dunia versi situs www.poetry.com tahun 1999 melalui karya," BE A FLOWER IN GOD GARDEN ". Sekarang tetap menulis puisi dan melatih anak-anak yang berbakat di Sanggar KARMA SHANTI. Sanggar KARMA SHANTI adalah tempat Karmapuja menumpahkan kerinduannya dalam aktifitas seni & kreatifitas menulis dan membaca puisi.